Tiada Kata Terlambat Untuk Buka Mata Daripada Terus Buta Mata

 


Well hello there!!! Tahun baru, postingan baru di  Tahun 2021 ini. lama ku tidak bercerita mengungkapkan kata walau sering kali terbata. Tahun baru biasanya selalu dimulai dengan resolusi baru. Dan untukku rencananya setelah cuap-cuap basi ini akan ada beberapa konten yang insya allah berisi tentang catatan keuangan. Selain sebagai catatan pribadi sebagai pengingat dan semoga nantinya berguna juga untuk yang lain juga. 

Sebagai awalan/intro disini aku mau cerita tentang keterbukaan mataku tentang financial planing. Ya, mungkin memang sedikit terlambat untuk aku yang sudah 4 tahun kerja ini baru sadar akan pentingnya mengatur keuangan. Tapi tidak ada kata terlambat untuk belajar, bukan. 

Tahun 2020 adalah tahun yang cukup membuat gempar untuk semua umat manusia. Adanya Covid-19 membuat semua menjadi berjuang lebih keras untuk bertahan hidup. begitu pula dengan keuangan yang goyah karena adanya pandemi dan pembatasan sosial. Hal itulah yang membuatku sedikit demi sedikit terbuka mata untuk berjuang lebih keras mengatur keuangan agar pandemi dan #stayhome bisa dijalani dengan tenang. Didukung pula dengan munculnya di beranda youtube ku tentang cara mengatur keuangan dan pentingnya dana darurat.

Dana darurat adalah dana yang tersedia saat kita memerlukan uang pada keadaan genting. Dana darurat yang ideal adalah 6x pengeluaran per bulan untuk single, 12x pengeluaran per bulan untuk double/pasangan dan terus kelipatannya jika memiliki anak. Dana daruratku sendiri baru dimulai tahun 2020, saat sedang berjuang untuk dana darurat kebetulan aku pun terjangkit virus hits 2020 ini (mungkin ini juga nanti akan ku buat cerita detail lain waktu) Dana daruratku yang baru mulai terkumpul sangat berguna untuk menjalani isolasi mandiri saat itu. Mulai dari setelahku pulih, aku benar-benar terbuka mata akan pentingnya mengatur keuangan apalagi saat keadaan darurat. better late than never, right?

Sambil ku kumpulkan lagi dana darurat yang telah terpakai, aku terus belajar dari para influencer instagram maupun youtube. Di instagram aku dapat beberapa akun penting yang sering mengajarkan tentang cara mengatur keuangan seperti @financialku_com , @feliciaputritjiasaka dll. Dari mereka aku pun jadi tahu macam-macam produk keuangan dengan berbagai macam return seperti SBR, ORI, Reksadana sampai Saham. Di catatan selanjutnya mungkin aku akan bahas tentang Reksadana dan Saham karena baru dua itu yang aku pelajari.

Nah kembali lagi dengan Dana Darurat, aku sendiri setuju dengan kata-kata @feliciaputritjiasaka bahwa dana darurat itu bisa di alokasikan dengan porsi 50:50 untuk tabungan/direkening dan Reksadana Pasar Uang. Sekian dulu, nanti berlanjut dengan pembahasan yang sedikit berbobot sebagai catatan bersama 😉